404: Not Found Sejumlah Dampak pada Anak Tidak Sahur Saat Puasa - Rules.co.id

Sejumlah Dampak pada Anak Tidak Sahur Saat Puasa

Jumat, 07 Mar 2025 - 18:57 WIB

Sejumlah Dampak pada Anak Tidak Sahur Saat Puasa
Ilustrasi anak berbuka puasa (Pixabay) - Istimewa
Advertisements

Penulis: Dadang Saputra - Editor: Redaksi

Rules.co.id, Jakarta : Ahli gizi lulusan dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si menyampaikan sejumlah dampak bisa terjadi pada anak yang menjalani puasa namun tidak Sahur, di antaranya berisiko hipoglikemi.

Hipoglikemi adalah gangguan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal.

"Tidak Sahur dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis, yang berpotensi mengakibatkan pusing, gemetar, lemas, bahkan pingsan," kata Lucy, ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, kemarin.

Menurut dokter yang juga pernah menjabat sebagai Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden RI pada 2019 itu, dampak tidak Sahur saat menjalani puasa juga bisa mempengaruhi daya ingat pada anak.

Advertisements

"Studi menunjukkan kurangnya asupan makanan di pagi hari dapat menurunkan performa akademik dan daya ingat pada anak," ujarnya.

Dia mengatakan dehidrasi juga bisa rentan terjadi jika anak tidak makan dan minum saat Sahur, sehingga hal ini bisa menyebabkan sakit kepala, mulut kering, dan sulit berkonsentrasi, serta bisa berdampak mengalami perubahan mood yang buruk.

"Anak yang melewatkan Sahur berisiko mengalami perubahan mood seperti mudah marah, gelisah, atau stres akibat kurangnya energi yang cukup untuk mengontrol emosi," ujarnya.

Kemudian, kurangnya serat dalam makanan Sahur dapat menyebabkan sembelit atau gangguan pencernaan dan gastritis atau asam lambung naik (GERD), terutama jika anak memiliki riwayat penyakit maag

Advertisements

Dia mengatakan, dampak yang terjadi pada anak jika tidak Sahur bisa menyebabkan penurunan daya tahan dan kekuatan otot. Hal ini lantaran tubuh akan mulai menggunakan cadangan lemak dan protein (otot) sebagai sumber energi.

"Penurunan daya tahan tubuh, menghambat produksi sel-sel imun yang melawan virus dan bakteri sehingga anak lebih rentan terhadap infeksi seperti flu, batuk, dan penyakit lainnya," kata dokter yang juga merupakan direktur Program Pembelajaran PT Yapindo. (***)

Advertisements

Bagikan:

Sumber:

BACA JUGA

Advertisements

BERITA POPULER

  1. #1

  1. #2

  1. #3

  1. #4

  1. #5

Advertisements

BERITA TERBARU

Advertisements
Loker rules

BERITA PILIHAN

Advertisements

VIDEO TERBARU

Advertisements
Sertifikat JMSI
Advertisements
© 2024 Rules.co.id. All Right Reserved