Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
Artinya, Yamal berpotensi memecahkan rekor milik Pietro Anastasi yang mengemas gol untuk Italia saat melawan Yugoslavia di usia 20 tahun 64 hari dalam replay final Euro 1968.
Sementara itu, jurnalis Spanyol, Graham Hunter, mengaku terpukau dengan cara bermain Lamine Yamal.
“Selain rekor, yang luar biasa dari Lamine Yamal adalah cara dia memegang bola,” kata Graham Hunter.
“Pengambilan keputusannya bagus. Semua mantan pemain profesional yang menontonnya terpesona melihat Yamal sering membuat keputusan benar, dan tanpa tanda-tanda untuk pamer,” tambahnya
Di samping itu, Graham Hunter menilai, Yamal merupakan sosok pesepak bola yang dewasa, kendati umurnya masih 16 tahun.
“Ketika saya mewawancarai Yamal beberapa bulan lalu, yang menonjol adalah sikapnya yang tenang, dan cerdas,” kata dia.
“Di luar lapangan, dia lebih dewasa dari usianya,” puji Graham.
Yamal mengukir gol cantik lewat lesakkan jarak jauh dengan kaki kiri dan membuat bola melesat ke pojok atas gawang.
Sebanyak satu gol dan tiga assist telah diukir Yamal dari enam penampilan selama turnamen di Jerman.
Jelas sang wonderkid bakal jadi andalan Spanyol tatkala menantang Inggris pada laga final yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (14/7/24).
Baca Juga : Pendaftar Komisioner KPU Lampung 2024-2029 Ada 113 Orang, Sejumlah Incumbent Ikut Daftar Lagi?
Duel kedua tim mengambil waktu sepak mula pukul 21.00 waktu setempat. (Mor)