Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
RULES.CO.ID- MK (2), balita korban penganiayaan pemilik Daycare Wensen School Depok bernama Meita Irianty disebut mengalami trauma.
Trauma yang didapatkan korban begitu terlihat setiap kali ia berhadapan dengan pelaku yang juga seorang influencer parenting itu.
Salah satu guru Daycare Wensen School Depok bernama Ririn (bukan nama sebenarnya) menyebutkan, MK selalu menangis setiap kali melihat Meita.
Hal ini menjadi awal kecurigaan guru-guru yang mengasuh sekaligus mengajar di Daycare tersebut sampai akhirnya terbongkarlah kasus penganiayaan yang dilakukan Meita.
“Ketika anak ini melihat beliau (MI), buka pintu saja, itu sudah menangis. Itu tuh saya selalu mencari tahu, kenapa sih penyebab anak ini menangis? Karena, nangisnya enggak logis banget,” ujar Ririn, Rabu (31/7/2024).
Ririn melanjutkan, MK selalu menangis setiap masuk ke dalam ruangan tempat dia diasuh saat dititipkan oleh orangtuanya.
“Setiap ketemu sama beliau (Meita), itu sering nangis. Makanya, pas sudah tahu dari CCTV, 'oh ternyata penyebabnya ini'. Sampai anak ini enggak mau masuk ke ruangan tersebut,” ucap Ririn.
Trauma yang dirasakan MK menjadi semakin menjadi-jadi lantaran Meita selalu mencubit korban ketika menangis.
Padahal, MK menangis karena ulah pelaku yang terus-menerus menganiayanya.
“(Korban MK) sering dicubit. Jadi, setiap kali anak ini menangis, itu dicubit,” kata Ririn.
“Anak ini (MK) kalau nangis itu selalu menggandeng anak saya. Ketika dia gandeng anak saya, Ketua Yayasan (pelaku) itu selalu melepas tangan anak saya untuk tidak menggandeng (MK),” ujar Ririn lagi.
KPAI telah menerima aduan penganiayaan dari ibu korban, Rizki Dwi Utari (28), pada Selasa (30/7/2024).
Baca Juga : Bukan Indonesia, Ternyata Ini Negara di Asia Tenggara Pendulang Medali Emas Terbanyak di Olimpiade
Sebelum mendapat laporan dari guru dan bukti CCTV, Rizki tak menyadari perbuatan pelaku terhadap buah hatinya yang dititipkan.
"Namun kita (orangtua) bisa membaca dari gestur, sikap bayi, Yang saya perkirakan mereka protes, menangis, dan rewel ya ketika dititipkan atau ketika diambil orang tuanya, dari Daycare kekerasan," ucap Jasra.