Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
Direktur RSUD Abdul Moeloek mengungkapkan bahwa pelaksanaan operasi ini dilakukan di gedung terbaik di provinsi Lampung dan ini diakui oleh tim Harapan Kita.
"Jadi apa yang kita saksikan hari ini adalah dari APBD pemerintah daerah yaitu atas perhatian Bapak Gubernur, Gedung operasi kita ini adalah gedung terbaik di provinsi Lampung yang dialokasikan beliau melalui APBD di tahun 2023 dan Alhamdulillah sudah terpakai sekarang dan itu diakui oleh tim harapan kita bahwa ini gedung yang terbaik," lanjutnya.
Lukman Pura juga mengungkapkan bahwa diperlukan beberapa syarat apabila RSUD Abdoel Moeloek ingin melakukan operasi bedah secara mandiri.
"Pertama rumah sakit di kabupaten/kota yang sudah diminta pengampu dijadikan kelas B. Yang kedua RSUD Abdul Moeloek sekarang kan sudah masuk kelas utama nanti dia paripurna dan setelah 100 kali tindakan CABG mereka akan berkenan menganggap kita mandiri dan bisa dilakukan secara sendiri," lanjutnya.
Pada pelaksanaan operasi bedah jantung terbuka (Coronary Artery Bypass Graft), Lukman Pura juga mengungkapkan bahwa lamanya waktu pelaksanaan operasi ini biasa memakan waktu 5-6 jam tergantung kondisi pasien.
"Sekitar 6 jam, tergantung kondisi, tapi rata-rata 5-6 jam dari laporan dokter," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Bedah Thoraks dan Kardiovaskular dr. M. Danasha Utomo, Sp.BTKV selaku perwakilan dari tim bedah jantung RSUD Abdoel Moeloek dan tim bedah jantung RS Harapan Kita yang bertugas dua hari ini menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Lampung.
"Ucapan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini kepada Bapak Gubernur yang sudah memberikan dukungan dalam pengembangan rumah sakit sebagai pusat kesehatan pelayanan publik dan sebagai sahabat masyarakat Lampung," ucapnya.
"Semoga semua kebijakan dan dukungan bapak khususnya pada operasi bedah jantung bisa berdampak besar dan bermanfaat bagi masyarakat Lampung untuk mewujudkan Lampung berjaya," lanjutnya. (*)