Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
RULES.CO.ID,-Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, mengungkapkan bahwa keberhasilan Veddriq Leonardo mendapat perhatian khusus dari Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC).
Veddriq Leonardo mencetak sejarah dengan menjadi atlet Indonesia pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade di luar cabang badminton setelah mengalahkan Wu Peng (China) di Le Bourget, Saint Deinis, pada Kamis (8/8/2024).
Atlet kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, tersebut juga menjadi manusia pertama yang membawa pulang medali emas Olimpiade dari nomor speed putra mengingat Paris 2024 adalah kali pertama nomor itu dipertandingkan.
Yenny Wahid pun berbicara persaingan di babak perempat final sampai laga pamungkas di mana Wu Peng membuktikan diri dengan dua penampilan hebat.
Pemanjat ranking dua dunia itu mencatatkan dwi kemenangan hebat lawan Matteo Zurloni (Italia) di perempat final dan Sam Watson (Amerika Serikat) di semifinal.
Zurloni adalah pemanjat speed putra ranking satu dunia sementara Sam Watson berhasil memecahkan rekor dunia dua kali di kompetisi ini.
"Memang kita mewaspadai Sam Watson karena dia baru berhasil memecahkan rekor dunia," ujar Yenny dilansir dari Kompas.com pada Jumat (9/8/2028).
"Tetapi, Veddriq sangat terbiasa menghadapi mereka dan Veddriq sangat diperhitungkan juga oleh mereka."
"Sementara, Veddriq sering sekali tanding lawan Wu Peng. Ketika China (Wu) menghadapi Amerika (Watson) di semifinal, kami senang tuh."
"Memang keberuntungan di tangan kita sehingga Wu Peng yang menang."
Yenny pun bercerita bagaimana kemenangan Veddriq di Olimpiade Paris ini mendapat apresiasi dari banyak pihak.
"Sebetulnya, kemenangan Indonesia kali ini yang mensyukuri banyak sekali. Bukan hanya dari Indonesia, bahkan dari federasi Panjat Tebing internasional pun mengatakan ini hasil terbaik.Hasil bagus," tuturnya menambahkan.
"Mereka senang Indonesia yang menang." "Salah satu alasannya karena Panjat Tebing di Indonesia tengah naik daun, animo masyarakat lagi menguat."
"Kalau ternyata tidak mendapat medali, takutnya semangat akan turun."