Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
RULES.CO.ID - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto, mengajak semua stakeholder bersinergi menghadirkan program tepat sasaran dalam upaya penurunan Stunting dan memberikan literasi terhadap pemahaman gizi bagi keluarga.
"Kita harus fokus dan tepat sasaran, serta melibatkan semua pihak dalam penanganannya. Karena target kita 14 persen angka stunting tahun ini menurun," ujar Fahrizal yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Lampung.
Dia menjelaskan, prevalensi Stunting di Lampung pada tahun 2023 diangka 14,9 persen dan menjadi provinsi terendah keempat di Indonesia.
"Kita tinggal menurunkan lagi 0,9 persen. Kita tinggal sedikit lagi," tambahnya.
Fahrizal Darminto menyebut semua sekarang harus berfokus mengawal agar tidak ada lagi anak yang lahir dalam kondisi kurang gizi. Salah satunya memberikan literasi terkait gizi yang baik bagi ibu dan bayi.
"Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk peningkatan literasi terhadap pemahaman gizi keluarga," ujarnya.
Fahrizal Darminto, turut mendorong instansi terkait untuk ikut serta didalam upaya membangun ketahanan gizi keluarga.
Ia mencontohkan, seperti pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan agar bisa memberikan penyuluhan bagi masyarakat untuk bisa memiliki hewan ternak. Begitu juga dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk bisa memberikan dukungan agar masyarakat memiliki kolam ikan.
"Jadi kita hadirkan program-program yang mendukung perbaikan gizi masyarakat terutama bagi ibu dan bayi," katanya.
Tidak hanya itu, Fahrizal menuturkan dalam menurunkan angka stunting, penting pula memberikan pemahaman tentang literasi terhadap Kesehatan reproduksi bagi remaja puteri, literasi bagi perempuan yang akan menikah, dan literasi terhadap masa kehamilan.
"Termasuk menghindari dari paparan asap rokok yang harus kita sosialisasikan kepada bapak-bapaknya dan orang disekitar kita," katanya.
Dalam kesempatan itu, Fahrizal menekankan Pemerintah Kabupaten/Kota agar meningkatkan kualitas pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi sebagai instrumen peningkatan konvergensi lintas sektor dan memastikan efektifitas intervensi layanan terhadap sasaran prioritas Stunting.
Baca Juga : Kontroversi IG Story, Choi Hyun Wook Minta Maaf
Selanjutnya, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan percepatan penurunan Stunting, baik dari pelaksanaan program, faktor-faktor yang menyebabkan lambatnya capaian serta peran kolaborasi serta koordinasinya.
Ia juga meminta agar fokuskan strategi dan pendekatan intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan untuk mencegah terjadinya Stunting baru, tanpa mengurangi intervensi pada anak stunting.