Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
Laporan : Pandu Satria.
RULES.CO.ID,- Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Bandarlampung Tri Winarsih buka suara terkait kasus Bullying yang terjadi di lilngkungan sekolahnya.
Tri Winarsih mengatakan tidak ada sanksi bagi belasan pelajar SMAN 3 yang melakukan bullyng kepada sesama temannya dengan mencekoki miras. Karena para pelajar tersebut akan dilakukan pembinaan.
"Insyaallah sekolah akan memberikan pembinaan. Karena sesungguhnya mereka adalah anak yang sedang mencari jati diri oleh karenanya tidak merupakan sebuah kesalahan yang mutlak," kata dia, Senin (19/8/2024).
Dia juga mengajak orang tua ikut bersama melakukan pengawasan dan berperan aktif terhadap siswa di SMA N 3 Bandarlampung.
"Kita sebagai sekolah yang ingin menjadikan ini sebagai pelajaran sangat sangat penting bagi kami untuk
pengawasan selanjutnya," katanya.
Sementara itu Wakapolresta Bandarlampung AKBP Erwin Irawan mengatakan, bahwa pelajar yang menjadi korban Bullying itu bersama rekan-rekannya sebanyak 12 orang keluar dari lingkungan sekolah dengan cara melompati pagar sekolah.
"Setelah berhasil keluar semua orang pelajar tersebut sepakat membeli minuman keras dengan mengumpulkan uang sebesar Rp 100 ribu,"paparnya.
Kemudian Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Ono Karyono mengatakan pihaknya memberikan sanksi harus ada manfaatnya kalau tidak ada manfaat bagaimana karena ini anak-anak.
"Memberikan sanksi hukum itu manfaat dan keadilan karena ujung dari tujuan hukum seperti itu,"tutupnya.
Diketahui Fath pelajar kelas 11 SMAN 3 Bandar Lampung diduga menjadi korban bullying dan juga dicekoki miras oleh rekan-rekannya.
Insiden yang terjadi di lingkungan sekolah terjadi pada Rabu (14/8/2024).
Kerabat korban, Cucu Mulyono mengatakan korban saat itu ditemukan dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri. Bahkan kondisi wajah penuh luka.
"Ayah korban saat itu nyari anaknya karena sejak pagi mengikuti agenda lomba di sekolah dalam rangka memperingati 17 Agustus. Ayahnya ini nanya ke temen-temen sekolah korban, dan ada yang liat katanya korban di bawah (area lingkungan SMA), langsung ke bawah dan menemukan anaknya udah kondisi lemas," ujar Cucu.