• https://dewanarsitek.id/var/index/
  • https://ept.metropolitanland.com/
  • https://data.pramukajabar.or.id/
  • http://103.206.170.246:8080/visi/
  • https://e-journal.faperta.universitasmuarabungo.ac.id/
  • https://fmipa.unand.ac.id/inspect/
  • https://setpublisher.com/
  • https://lpbkui.unismuh.ac.id/toefl/storage/galeri/
  • https://fmipa.unand.ac.id/
  • https://sptjm.lldikti4.id/banner/
  • mbokslot
  • https://e-journal.faperta.universitasmuarabungo.ac.id/
  • https://simara.eng.ui.ac.id/
  • https://sptjm.lldikti4.id/storage/
  • https://apps.ban-pdm.id/simulasi/hoaks/
  • https://editoriales.facultades.unc.edu.ar/cache/assets/
  • https://dewanarsitek.id/dewan/
  • https://rsumitradelima.com/assets/img/scatter-hitam/
  • https://smartgov.bulelengkab.go.id/image/
  • https://dispora.natunakab.go.id/
  • slotplus777
  • https://library.itc.ac.ug/
  • https://pastiwin777.uk/
  • Mbokslot
  • http://103.81.246.107:35200/templates/itax/-/mbok/
  • https://rsjdahm.id/vendor/
  • https://pastiwin777.cfd/
  • https://smartgov.tapinkab.go.id/custom/
  • https://heylink.me/Mbokslot.com/
  • https://journal.astanait.edu.kz/
  • https://sikapro-fhisip.ut.ac.id/
  • Perokok Berat, Tenggorokan Pria Ini Tumbuh Rambut - Rules.co.id

    Perokok Berat, Tenggorokan Pria Ini Tumbuh Rambut

    Rabu, 10 Jul 2024 - 12:15 WIB

    Perokok Berat, Tenggorokan Pria Ini Tumbuh Rambut
    Ilustrasi perokok - Istimewa
    Advertisements

    Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi

    RULES.CO.IDRokok tembakau sudah jelas memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Seperti risiko kanker, jantung, stroke, paru-paru, diabetes, hingga penuaan kulit.

    Studi kasus yang terbit di American Journal of Case Reports, ada efek samping aneh terhadap rokok yang dialami pria berusia 52 tahun di Austria. Pria yang tidak disebutkan namanya itu merupakan perokok berat. Dalam sehari, dia bisa menghabiskan satu bungkus rokok.

    Efek samping akibat merokok berlebihan ini ternyata menyebabkan rambut tumbuh di dalam tenggorokan. Hal ini menjadi komplikasi langka dalam kasus kecanduan Rokok. Kasus ini terbongkar ketika pasien memeriksakan dirinya pada 2007 silam atau sekitar 17 tahun setelah dia merokok.

    Pria ini mengeluhkan suara serak, kesulitan bernapas, dan batuk kronis. Hasil bronkoskopi menunjukkan adanya peradangan dan beberapa helai rambut di tenggorokan. Area yang ditumbuhi rambut ini sebelumnya pernah dioperasi. Pria itu didiagnosis mengalami endotracheal hair growth, atau rambut yang tumbuh di tenggorokan.

    Advertisements

    Dalam riwayat hidupnya, saat usia 10 tahun, pasien pernah nyaris tenggelam dan dirawat dengan tracheostomy untuk menstabilkan pernapasannya. Luka itu kemudian ditutup menggunakan kulit dan tulang rawan dari telinganya.

    Suatu waktu, ketika ia mencari pengobatan untuk mengatasi batuk dan sesak napas, ditemukan rambut tumbuh di sekitar lokasi cangkok ini. Dokter kemudian mengambil tindakan dengan mencabut rambut-rambut tersebut. Namun, ini bukanlah solusi permanen, karena rambut bisa tumbuh lagi di kemudian hari. Benar saja, rambut ini tumbuh kembali dan pasien harus balik lagi ke rumah sakit setiap tahun selama 14 tahun karena mengeluhkan gejala sama.

    Biasanya, ada enam hingga sembilan rambut sepanjang 2 inci yang tumbuh di tenggorokan pasien, di mana beberapa helainya bisa tumbuh hingga melewati pita suara, menjalar ke mulut. Selain rambutnya harus dicabut, pria itu juga diobati dengan antibiotik, karena helai rambutnya dipenuhi bakteri.

    Kondisi rambut ini baru selesai pada 2022 ketika pasien berhenti merokok dan dokter bisa melakukan koagulasi plasma argon endoskopik, yakni membakar akar tempat rambut itu tumbuh. Koagulasi kedua yang dilakukan setahun kemudian adalah menghilangkan munculnya kembali rambut untuk selamanya.

    Advertisements

    Dalam laporannya dokter mencatat, ini menjadi kasus kedua yang pernah mereka lihat. Karena rambut yang tumbuh di tenggorokan tergolong langka, penyebab pasti dari kondisi aneh tersebut masih belum diketahui secara pasti.

    Dalam kasus ini, dokter dan tim meyakini kondisi ini bisa terjadi karena dipicu oleh kebiasaan merokok. Merokok memicu peradangan pada jaringan tenggorokan yang dapat menyebabkan sel induk berubah menjadi folikel rambut, sehingga memungkinkan rambut tumbuh di sana.

    “Temuan ini dapat mendukung hipotesis kami bahwa kebiasaan merokok dalam kasus ini telah menyebabkan dan merangsang endotracheal hair growth. Tentu saja, asumsi ini tidak dapat dibuktikan karena jarang sekali kasus yang sama,” ungkapnya. (*)

    Advertisements

    Advertisements

    Bagikan:

    Sumber: Redaksi

    BACA JUGA

    Advertisements

    BERITA POPULER

    1. #1

    1. #2

    1. #3

    1. #4

    1. #5

    Advertisements

    BERITA TERBARU

    Advertisements
    Loker rules

    BERITA PILIHAN

    Advertisements

    VIDEO TERBARU

    Advertisements
    Sertifikat JMSI
    Advertisements
    © 2024 Rules.co.id. All Right Reserved