Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, penyidik tengah menyelidiki sejumlah peristiwa yang menjadi viral ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena berbahaya bagi kesehatan," katanya beberapa hari lalu.
Dampak konsumsi Kecubung
Dikutip dari laman alodokter.com kecubung (Datura sp.) adalah tanaman semak yang memiliki bunga menyerupai trompet berwarna putih atau ungu, serta buah yang berbentuk bulat dan berduri. Di Indonesia, kecubung sering dijadikan tanaman hias karena bentuk bunganya yang khas dan cantik.
Kecubung sebenarnya mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, serta tanin dan flavonoid yang bersifat antioksidan.
Namun, kecubung juga mengandung alkaloid tropana, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang berbahaya jika dikonsumsi. Adapun bahaya dan gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat mengonsumsi kecubung, antara lain:
1. Halusinasi
Mengonsumsi bagian mana pun dari tanaman kecubung dapat membuat Anda berhalusinasi. Hal ini disebabkan oleh kandungan alkaloid tropana dalam kecubung yang memiliki efek antikolinergik sehingga dapat meracuni sistem saraf dan menimbulkan gejala berupa Halusinasi dan kejang.
2. Kecanduan
Selain Halusinasi, kecubung juga sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika karena dapat menciptakan efek rasa senang berlebih atau euforia. Efek rasa senang ini dapat membuat kecanduan karena pengguna ingin mengulangi perasaan senang tersebut.
Baca Juga : Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI Divonis Bebas, Kajati Sebut Hakim Tutup Mata soal CCTV
Biji buah kecubung merupakan bagian yang paling sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.
3. Delirium
Dampak lain dari efek antikolirgenik pada keracunan sistem saraf adalah linglung atau delirium. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit untuk fokus dan berpikir. Penderitanya juga akan menjadi gelisah dan terkadang sulit mengenali orang di sekitarnya.