Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
RULES.CO.ID – Siapa yang tak kenal dengan permainan petak umpet? Permainan ini sering kali dimainkan oleh anak-anak. Nah, Jepang bakal menggelar lomba petak upet, lho! Namun, petak umpet kali ini berbeda dari permainan pada umumnya. Petak umpet ini akan dilangsung di pulau tak berpenghuni.
Petak umpet ini untuk menaikkan jiwa kompetitif internasional masyarakatnya. Hal ini dilakukan, karena Jepang saat ini berada di peringkat kesembilan dalam kompetisi petak umpet atau "kakurenbo", jauh di belakang Italia di posisi pertama dan Prancis di peringkat kedua.
Dilansir Soranews24, Asosiasi Permainan Petak Umpet Jepang mengadakan event bagi para pemain terbaik negara tersebut, untuk mengasah keterampilan bermain, sekaligus mencari potensi yang belum dimanfaatkan. Acara ini sendiri direncanakan digelar pada 3-4 November, dan akan digelar di Pulau Tsumaga, pulau kecil tak berpenghuni di lepas pantai Pulau Iki yang lebih besar di Prefektur Nagasaki.
Asosiasi tersebut mencari 100 peserta, di mana 90 di antaranya akan menjadi pemain petak umpet dan 10 sisanya menjadi "it' atau "oni" dalam bahasa Jepang. Kompetisi ini bisa diikuti oleh mereka yang berusia 20 tahun ke atas, dan memiliki antusiasme seperti anak kecil untuk bermain petak umpet, sambil menghargai keindahan alam di pulau terpencil tersebut.
Nantinya, permainan ini akan berlangsung selama dua jam. Ketika seseorang yang menjadi "oni" menemukan peserta yang bersembunyi, maka orang itu juga akan menjadi "oni". Setelah waktu berlalu, akan ada hadiah bagi mereka yang bersembunyi paling lama, serta bagi oni yang menemukan orang terbanyak.
Di kompetisi ini juga akan ada sistem poin, di mana orang yang bersembunyi selama 10 menit akan diberikan 10 poin. Oni akan menerima setengah poin yang didapat korbannya karena bersembunyi.
Jadi, contohnya begini, jika saya bersembunyi selama satu jam sebelum ditemukan, maka saya mendapat 60 poin, dan oni yang menemukan saya mendapat 30 poin. Saya kemudian dapat terus mengumpulkan lebih banyak poin saat menjadi oni.
Tak hanya itu, ada pula permainan lainnya yang akan digelar selama dua hari untuk menjaga semuanya tetap menarik. Anggota tim petak umpet Jepang dan pasukan bela diri Jepang juga diharapkan bisa ikut serta.
Pendaftaran kompetisi ini sendiri akan dimulai pada 25 Agustus, dengan biaya pendaftaran sebesar 24.800 yen atau sekitar Rp 2,6 juta. Biaya ini sudah termasuk makan dan sewa pulau.
Ada juga paket menginap dua malam yang dibanderol sebesar 45.800 yen atau sekitar Rp 4,9 juta. Dengan biaya tersebut, para peserta bisa menginap semalam di penginapan ryokan terdekat, dan menikmati sedikit wisata, serta istirahat sebelum berangkat ke pulau.
Asosiasi Jepang juga saat ini tengah mencari sukarelawan untuk membantu menjalankan permainan. Bagi mereka yang tertarik membantu, akan ada acara prapertandingan pada 24-25 Agustus untuk 30 sukarelawan.
Biaya untuk mengikuti acara ini sebesar 13.800 yen atau sebesar Rp 1,4 juta, dan akan melibatkan permainan petak umpet yang sama, sambil mendapatkan petunjuk tentang cara membantu mengelola acara untuk merasakan kedua sisi permainan.
Meskipun acara ini diadakan oleh Asosiasi Petak Umpet Jepang dengan harapan menemukan bakat untuk mewakili negara dalam kompetisi internasional, namun tidak ada batasan kewarganegaraan. Walau demikian, kemampuan bahasa Jepang yang fungsional akan menjadi penting untuk mengikuti aturan dan arahan.
Hal ini berarti kamu bisa memanfaatkan liburan musim panas untuk mencoba mendaftar permainan ini. Tertarik mencoba? (Shi)
