Penulis: Dadang Saputra - Editor: Redaksi
RULES.CO.ID, Lampung Selatan - Menanggapi keluhan terkait dampak dari izin lingkungan Wahana Water Wall Lampung, Dinas PTSP dan DLH Lampung Selatan turun ke lokasi.
Kabid Bidang Pengawasan Perizinan Lamsel, Ade Ikhsan menjelaskan, bawah pihaknya bersama dinas terkait setempat telah mendatangi Wahana Air Water World Lampung tersebut
" Kami sudah turun, hanya saja tim yang turun kemarin ini sedang berhalangan sakit. Berita acaranya masih di tim yang turun, yang jelas kami PTSP bidang perizinan sudah tinjau ke lokasi," ucap Ade di ruangan kerjanya, Senin (23/12/2024).
Ade menuturkan, lantaran saat itu dirinya tidak langsung ikut serta ke lokasi WWL. Dirinya menyarankan agar berkomunikasi juga dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat.
"Saya saat itu sedang sakit, jadi yang turun adalah Kasi saya, tapi hari ini setiap saya sedang tidak masuk. Tapi coba konfirmasi juga ke DLH dibidangnya," paparnya.
Hal senanda diungkapkan, Kabid Bidang Pengawasan Lingkungan Hidup Lamsel, Rudi telah melihat keabsahan dokumen perizinan WWL baik UKL-UPL, PBG, dan SIPAT.
"Benar kami sudah ke lokasi bersama PTSP dengan sesama kami meninjau langsung. Baik semua pemberkasan dokumen perizinan mereka sudah memilikinya," jelas Rudi via telpon WhatsAap kepada jurnalis Rules.co.id.
Dirinya tidak sampai melihat dokumen saja, pihaknya menyerap kekahwatiran warga terhadap dampak lingkungan. Untuk itu DLH mengecek seluruh zona yang diduga berdampak pada dampak lingkungannya. Akan tetapi, mereka tidak mendapati adanya dampak yang dikhawatirkan warga. Baik dampak pencemaran limbah, banjir, serta adanya izin bodong.
"Kami datangi satu persatu warga yang berdampak langsung terhadap dampak lingkungan, akan tetapi warga tidak ada yang mengatakan adanya dampak yang di khawatirkan itu. Jika banjir itu jauhlah Mas, karena alirannya pun jauh dari permukiman warga. Yang kami tanya itu warga yang berdekatan dengan lokasi wahana tersebut. Ia menuturkan, aktivitas kegiatan WWL masih kategori layak beroperasi tidak berbahaya. Jika memang benar adanya dampak maka kami akan proses dengan tegas," pungkasnya.
