Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
Tentunya kompanisasi semua dari kementan gratis kepada TNI AL karena pernah 3 kali swasembada apalagi ada angkatan laut terlibat pasti lebih cepat yaitu swasembada 2017, 2019 dan 2020 dengan sempurna tanpa impor beras.
Akan tetapi sekarang karena ada tekanan El Nino dan pupuk kurang yaitu ada perang ukrain dan Rusia sehingga barang baku naik 230 persen.
Akhirnya, setelah mengikuti Ratas Kementan mendengar rakyat setelah kunjungan 15 provinsi bahwa masalah pupuk dan Presiden sudah perintahkan tambah pupuk 100 persen dengan nilai 28 triliun.
"Sekarang sudah selesai jadi begitu cinta presiden kepada petani dan kebetulan hasil presiden terpilih juga suport inilah hikmah pemerintah berkelanjutan sehingga pembangunan berlanjut,"tutupnya.
TNI AL Berbuat untuk Masyarakat
Sementara Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) dalam sambutannya meyakinkan masyarakat Indonesia selama TNI masih ada akan selalu menemukan solusi dan memberikan kontribusi,
Erwin S. Aldhedarma mengatakan apa yang pihaknya laksanakan selama ini dalam masa damai di mana tugas TNI termasuk TNI angkatan laut adalah menegakkan kedaulatan menjaga keamanan itu pada masa damai ini.
"Tentunya kita juga tidak berdiam diri kita memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada untuk kepentingan masyarakat umum untuk kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Dia menjelaskan dengan ide dan kreasi yang dimiliki, TNI Angkatan Laut bisa berbuat cukup banyak, dimana bisa menyediakan berbagai komoditi pangan dengan usaha sendiri.
"Kita bisa menyediakan panen padi dan kita juga menyediakan hasil budidaya ikan hias dan hasil kebun yang semuanya bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat sangat sekitar quantum ini,"katanya ***