Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
RULES.CO.ID,- Bakal Calon Wali Kota Bandar Lampung Putri Maya Rumanti menawarkan konsep green ekonomi membangun Kota Bandar Lampung yang hijau untuk masa depan Kota Bandar Lampung.
Hal ini disampaikan Putri Maya dalam dialog publik bertema "sustainable city strategis lingkungan dan ekonomi hijau untuk masa depan Kota Bandar lampung yang digelar BEM Fakultas Ekonomi Bisnis Unila, Senin (22/7/2024) di ruang aula FEB Unila.
Putri Maya menilai kondisi lingkungan Kota Bandar Lampung saat ini sangat buruk karena selama 10 tahun terakhir Kota Tapis Berseri tak mampu keluar dari masalah banjir.
Ditambah ruang terbuka hijau Kota Bandar Lampung yang masih jauh dari kata ideal yakni hanya sekitar 11 persen dari minimal yakni 20 persen.
"RTH Bandar Lampung cuma saat ini cuma 11,08 persen, sungai tercemar dan mengalami penyemptian ditambah kesadaran masyarakat juga masih kurang," kata Maya.
Alumnus UBL ini juga menyoroti penggelolaan sampah di Bandar Lampung yang disebutnya kurang maksimal representatif.
Padahal sampah Bandar Lampung yang dikelola secara maksimal bisa menghasilan nilai ekonomis.
"Sampah di bandar lampung tidak dapat perhatian serius dan TPA kurang representatif sampah organik dan organik belum dikelola maksimal, padahal itu bernilai ekonomis," tegas Wanita berusia 39 tahun ini
Sementara bakal calon wali kota lainnya, Iqbal Ardiansyah meminta semua pihak menjaga lingkungan melaui kesadaran dari diri sendiri.
Ia menilai dampak kerusakan yang ada saat ini salahsatunya karena kebijakan lampau yang melakukan pembangunan tanpa memperhatikan lingkungan.
Iqbal dalam diskusi itu menawarkan sejumlah wacana konsep mencegah banjir di Kota Bandar Lampung salahsatunya dengan membangun embung.
"Kami punya program salahsatunya membangun embung di Kota Bandar Lampung untuk mencegah banjir, kemudian menata pengelolaan sampah yang tepat guna dan efisien," kata dia.
Acara diskusi ini juga mengundang dua kandidat calon wali kota yakni Eva Dwiana dan Reihana. Namun keduanya tidak bisa hadir.
Kegiatan diskusi publik ini dibuka langsung wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan Ana Gustina Zainal, dihadiri dekan FEB Unila Nairobi, dipandu moderator Dedy Mulyawan dan dihadiri ratusan mahasiswa Ekonomi Bisnis Unila (Mor)