404: Not Found Pelajar SMAN3 Bandar Lampung Jadi Korban Bullying, Dicekoki Miras Sampai Tak Kenal Orangtua - Rules.co.id

Pelajar SMAN3 Bandar Lampung Jadi Korban Bullying, Dicekoki Miras Sampai Tak Kenal Orangtua

Jumat, 16 Agt 2024 - 10:46 WIB

Pelajar SMAN3 Bandar Lampung Jadi Korban Bullying, Dicekoki Miras Sampai Tak Kenal Orangtua
Foto Ilustrasi Korban Bullying - Istimewa
Advertisements

Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi

RULES.CO.ID,-Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandar Lampung ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri karena diduga akibat dicekoki minuman keras (miras) dan luka-luka, Rabu (14/8/2024). 

Korban berinisial FT warga Rajabasa, Bandar Lampung. Ia merupakan pelajar kelas 11 di SMAN3 Bandar Lampung.

Kerabat korban, Cucu Mulyono mengatakan peristiwa yang dialami korban terjadi di lingkungan SMAN 3 Bandar Lampung

Cucu mengatakan, ditemukan dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri. Bahkan kondisi wajah penuh luka.

Advertisements

"Ayah korban tetap mencari anaknya karena sejak pagi mengikuti agenda lomba di sekolah dalam rangka memperingati 17 Agustus. Ayahnya ini nanya ke temen-temen sekolah korban, dan ada yang liat katanya korban di bawah (area lingkungan SMA), langsung ke bawah dan menemukan anaknya udah kondisi lemas,"  ujar Cucu.

Bahkan kata Cucu, Korban sampai tidak mengenal ayahnya dan diduga korban dicekokin alkohol dan saat itu posisi korban pakai baju pramuka

Melihat kondisi FT, Ayah korban langsung membawa korban ke rumah sakit diberikan perawatan.

"Sempat tidak sadarkan diri hingga berjam-jam, bahkan saat diajak bicara belum bisa. Akhirnya malam bisa diajak bicara," jelas Cucu. 

Advertisements

Atas kejadian ini, keluarga berharap pihak sekolah segera menindaklanjuti peristiwa tersebut. Apalagi, peristiwa itu terjadi di lingkungan sekolah.

"Kami menduga ini pembullyan, apa lagi ini kan di lingkungan pendidikan tanggung jawab sekolah. Untuk mendidik, gimana kalo dunia pendidikan masuk miras. Terutama guru, itu (siswa-siswi) anak-anak kita," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono membenarkan kejadian tersebut. "Benar, saat ini laporan Polisinya lagi diterima, akan tindak lanjuti dengan proses penyelidikan," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan pihak sekolah maupun dinas pendidikan provinsi lampung belum berhasil dikonfirmasi. (rri)

Advertisements

Advertisements

Bagikan:

Sumber:

BACA JUGA

Advertisements

BERITA POPULER

  1. #1

  1. #2

  1. #3

  1. #4

  1. #5

Advertisements

BERITA TERBARU

Advertisements
Loker rules

BERITA PILIHAN

Advertisements

VIDEO TERBARU

Advertisements
Sertifikat JMSI
Advertisements
© 2024 Rules.co.id. All Right Reserved