Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
Ketika itu, orang nomor satu di Kabupaten Lampung Selatan itu merayu dirinya untuk menjual tanah tersebut, yang mana menurut pengakuannya untuk membuat jalan akses menuju sirkuit Road Race yang ada dibelakang rumah makan (RM) Simpur Kuring miliknya.
"Ini semua dibangun tahun 2022, waktu itu pak Bupati Nanang nemuin saya, bahkan sering bulak-balik makan di tempat kami, rame sama orang Dinas PU juga. Sambil merayu saya untuk jual tanah ini. Dia bilang pengen bikin sirkuit untuk lomba motor cross, butuh akses kesana. Ya udah akhirnya saya sepakat untuk jual tanah itu," jelasnya
Namun nyatanya setelah tanah tersebut telah sepakat dijual untuk akses pembangunan menuju Sirkuit Road Race, pihak Pemda Lampung Selatan terkesan lamban dan tidak ada kepastian terkait pembayaran tanah tersebut.
Dengan tidak adanya kepastian dari pihak Dinas Pupr, terkait pembayaran tanah miliknya itu, Iwan Burhanudin pun melakukan berbagai macam upaya, salah satunya dengan melayangkan surat somasi.
"Itu sampai saya suratin, saya pakai pengacara juga. Saya datengin orang-orangnya bupati di kantor mereka biar cepat proses bayarnya. Ya lama lah, alot banget dibayarnya di tahun 2023 di bulan Agustus tanah saya," tambahnya.
Untuk diketahui proyek tersebut diikuti oleh empat peserta lelang, diantaranya adalah CV. Shakira Karya, CV. Mulia Abadi, CV. Group Makmur Abadi, CV. Dayen Peken, dengan harga terendah sistem gugur, yang mana tender tersebut berhasil dimenangkan oleh CV. Shakira Karya yang beralamatkan Desa Palembapang C, Nomor 234, RT. 007 RW. 003 dari nilai pagu Rp500 juta menjadi Rp499 juta.
Terpisah Kabid Bina Marga PUPR Lampung Selatan, Hasan mengatakan bahwa proyek peningkatan jalan samping RM. Simpur Kuring dianggarkan dan dikerjakan pada tahun 2023.
"Ya itu dianggarkan di tahun 2023, dikerjakan juga di 2023. Nilainya Rp400 juta" jawabnya beberapa waktu lalu usai menghadiri rapat Banggar di Gedung Sekretariat DPRD Lampung Selatan 30 April 2024. (*)
