Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
RULES.CO.ID,- Timothy Abishai Silitonga, salah satu calon taruna (catar) Akademi Kepolisian (Akpol) Panitia Daerah (Panda) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial (medsos).
Pasalnya anak Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga tersebut, tetap lulus catar Akpol meski dikabarkan gagal ujian psikotes.
Dugaan itu muncul setelah percakapan pesan WhatsApp antara orang tua yang anaknya tidak lulus seleksi Akpol dari Panda NTT tersebar di Facebook.
Padahal nilai psikotes anaknya melebihi anak Kapolda NTT.
"Anak saya nilai Matematika 100, Bahasa Inggris 100 dan psikotes 70. Sedangkan nilai psikotes anak Kapolda 64," demikian bunyi percakapan tersebut dilansir dari detik, Kamis (11/7/2024).
Percakapan WhatsApp itu diunggah Minggu (7/7/2024) sekitar pukul 18.47 Wita oleh akun Facebook Yoyarib KannutuanMau.
Baca Juga : Pelaku Pencurian Motor Ninja Kawasaki 250 Milik Warga Kemiling Diringkus di Banjit Way Kanan
Yoyarib membenarkan adanya percakapan dengan orang tua yang anaknya tidak lulus seleksi Akpol.
"Ya. Karena saya hanya komunikasi via chat saja dengan ibu yang anaknya gagal," kata Yoyarib singkat.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy, mengatakan Timothy bisa mendaftar di NTT karena sudah berdomisili di Kota Kupang selama tujuh bulan. Secara aturan, Timothy sudah bisa mendaftar.
"Sesuai aturannya boleh mendaftar untuk anak anggota TNI, Polri, dan PNS yang berdomisili sekurang-kurangnya enam bulan di suatu daerah," kata Ariasandy di kantornya.
Ariasandy menjelaskan polemik nilai Timothy itu berbeda.
Sebab, Timothy merupakan calon taruna yang masuk dalam kuota Mabes Polri, bukan kuota reguler dari Polda NTT.
Sehingga tidak bisa dibandingkan dengan peserta yang masuk dalam kuota reguler.
"Dari lima orang yang masuk kuota Mabes Polri, ada satu orang yang merupakan anak asli dan lahir besar di Manggarai Barat atas nama Lucky Nuralamsyah masuk kuota itu dan harus disyukuri," jelas Ariasandy.