Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
Kemudian, Ariasandy melanjutkan, untuk enam orang yang masuk kuota reguler, empat di antaranya yaitu Bintang Lijaya, Mario Christian Bernalo Tafuy, Raynold Arauna Hutabalian, dan Yudhiana Nasywa Olivia merupakan anak asli NTT.
"Jadi, ada empat anak asli NTT yang lulus yaitu dua orang Suku Timor, dua orang pendatang tapi lahir besar di sini dan dua orang lagi itu dia ikut bapaknya yang dinas di sini juga," bebernya.
Ariasandy menambahkan dalam proses seleksinya diawasi ketat oleh sembilan panitia eksternal yang terdiri dari bidang kesehatan, psikologi, dan akademisi. Sehingga tidak bisa mengintervensi nilai yang sudah diperoleh masing-masing peserta.
"Mereka yang akan memverifikasi apakah seleksi ini benar sesuai item tes atau tidak," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 11 orang catar di Polda NTT dinyatakan lulus seleksi Akpol 2024. Di antara mereka, hanya empat orang merupakan warga asli NTT. Polda NTT membantah isu dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam perekrutan calon taruna Akpol.
Adapun 11 calon taruna Polda NTT tersebut antara lain, Yudhina Nasywa Olivia (perempuan, Arvid Theodore Situmeang, Reynold Arjuna Hutabarian, Mario Christian Bernalo Tafui, Bintang Lijaya, Ketut Arya Adityanatha, Brian Lee Sebastian Manurung, Timothy Abishai Silitonga, Mochammad Rizq Sanika Marzuki, Madison Juan Raphael Kana Silalahi, dan Lucky Nuralamsyah.
"Empat orang itu lahir dan besar di sini. Sedangkan lima orangnya merupakan pendatang tapi menetap di NTT karena orang tuanya bekerja di sini juga," ujar Ariasandy saat diwawancarai detikBali di kantornya, Senin (8/7/2024). ***