Penulis: Redaksi - Editor: Redaksi
“Jadi ketika masuk ke masalah Kamboja ada hubungannya dengan dimana pekerja kita yang diberangkatkan secara ilegal itu dipekerjakan di bisnis judi online dan scaming online,” tambah Benny
Selain itu, Benny mengaku saat itu tidak hanya menyampaikan soal inisial T saja.
Namun, ada inisial lain yang disampaikan dalam rapat terbatas internal di Istana Negara terkait perkara TPPO.
“Sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal di Istana karena temanya adalah tema tentang TPPO itu tidak hanya inisial T yang saya sampaikan tapi juga ada inisial-inisial lain,” tuturnya.
Baca Juga : Cegah Virus Mpox, Bandara Ngurah Rai Pindai Penumpang Internasional dengan Thermal Scanner
Polri anggap jawaban Benny belum jelas
Secara terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa jawaban Benny soal sosok T dalam pemeriksaan klarifikasi kemarin, masih belum jelas.
Djuhandhani menyebut, semua hal terkait sosok T belum diungkap Benny ke penyidik.
“Iya, belum (soal materi pertanyaan). Sudah kita tanyakan tapi belum menjawab secara jelas siapa (sosok T),” kata Djuhandhani saat dikonfirmasi.
Djuhandhani menyebut, Benny baru ditanyakan seputar kondisi kesehatannya hingga tugas dan kegiatannya selaku Kepala BP2MI.
Termasuk kegiatan Benny saat mengikuti rapat terbatas internal di Istana Negara bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat lainnya.
“Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement (pernyataan) dia. Setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Djuhandhani.
Atas permintaan Benny, Bareskrim pun menunda pemeriksaan terhadap Benny.
Jenderal Bintang satu itu juga akan kembali memanggil Benny untuk klarifikasi lanjutan pada Kamis (1/8/2024).